Senin, 27 Juni 2011

Teknik Mengecoh Lawan

Rabona
Rabona adalah teknik dalam menendang bola dimana kaki yang dipakai untuk menendang bola disilangkan di belakang kaki tumpuan. Kalau nggak punya skill tinggi jangan harap deh bisa melakukannya.
Di United, yang pertama kali melakukannya adalah Juan Sebastian Veron. Cristiano Ronaldo juga beberapa kali melakukan teknik unik ini.


Sombrero
Dalam bahasa Spanyol, sombrero artinya sejenis topi, yang kemudian menjadi ciri khas negara Meksiko. Teknik mengecoh lawan ini dilakukan dengan mencungkil bola melewati kepala lawan lalu pemain berlari mengejar bola tersebut. Freddy Adu pernah menggegerkan MLS dengan teknik ini. Tapi pemain yang pertama kali memakai gaya ini adalah sang legenda Pele.


Roulette
Roulette artinya berputar. Teknik mendribling bola dengan memutar badan sambil bergerak di atas bola. Sungguh gerakan yang sulit dan membingungkan lawan. Zidane lah yang paling terkenal dalam teknik ini.


Pedalada
Teknik menggerakkan kaki menari nari di atas bola seperti mengayuh sepeda untuk menipu lawan. CR7, Ronaldo, Robinho atau Ronaldinho mahir sekali menggunakan teknik ini.


sepakbola adalah seni olah raga yang begitu menarik untuk di lihat dan kita coba, ada yang dinamakan gaya bebas atau soccer freestyle, ada berbagai trik yang dapat kita coba diantaranya:


   1. 

      Juggling = memantulkan bola menggunakan kaki atau kepala berulang kali.
      



 Salah satu trik dalam juggling yang terkenal dinamakan “around the world” (ATW). Around the world adalah tehnik memutarkan kaki melingkar mengitari bola ketika bola terpantul di udara. Untuk lebih jelasnya liat aja gambar di samping ini.





Sebenarnya masih banyak lagi trik-trik lain seperti pancake dan hop around the world, tapi mungkin akan dibahas di posting selanjutnya.

2) Controlling = Mengontrol bola agar tetap menempel di kepala, kaki, punggung.


 Ini adalah teknik mengontrol bola dengan kepala dan punggung.



Coba tanya saja kepada Nam the Man bagaimana melakukan controlling bola. Pria berdarah Vietnam ini memang gila dalam mengontrol bola, sehingga dijuluki “The magnetic”. Dia bisa menempelkan bola ke seluruh bagian tubuhnya sambil salto, berakrobat, dan gerakan lain yang dianggap mustahil.

3) Dribbling = membawa bola menggunakan kaki untuk menipu lawan.


Khusus untuk dribbling, para freestyler sering mengadu skill mereka dalam pertandingan 0ne on one atau di Belanda lebih sering disebut “panna”. Panna adalah sejenis game adu dribel dalam sebuah lapangan kecil persegi panjang dan bergawang mini. Siapa yang paling banyak menipu lawannya dan mencetak gol dialah yang menang.




Di lapang yang sesungguhnya, para pemain bola juga sering melakukan trik-trik cantik untuk mengelabui lawan atau sekedar meghibur penonton. Inilah berbagai trik dan pemain yang biasa melakukannya:


1) Step over : kaki melangkahi bola berulang-ulang.
Pemain pengguna : C.Ronaldo, Robinho.









2) Flip-Flap : menyentuh bola dengan menggunakan kaki bagian luar, lalu menarik bola kembali ke depan.
Pemain pengguna : Ronaldinho, C.Ronaldo





3) Hocus Pocus : menyilangkan kaki untuk membuat gerakan tipuan.
 Pemain pengguna : Ronaldinho, Totti

4) Rabona : menendang bola dengan menyilangkan kaki.
 Pemain pengguna : C.Ronaldo, Maradona

5) Nutmeg : Bola melewati selangkangan lawan.
Pemain pengguna :kebanyakan pemain bola







6) Roulette de Zidane : Tubuh berputar ketika membawa bola




Pemain Pengguna : Zinedine Zidane









7) Rainbow : Mengangkat bola dengan tumit (double heel kick) untuk melewati lawan


Pemain Pengguna : Jay-jay Okocha, Ilhan Mansiz


Istilah lain dalam dunia sepak bola seperti :


El pichichi
Sebenarnya banyak yang tahu istilah ini. Istilah ini adalah sebutan untuk Topskorer di Liga Spanyol. Tapi istilah ini tidak ada dalam bahasa Spanyol. Istilah ini adalah julukan dari seorang pemain Athletic Bilbao, Rafael “Pichichi” Moreno.
 Trequartista
Artinya pemain tiga perempat. Bukan berarti tingginya hanya tiga perempat normal. Maksudnya adalah pemain yang beroperasi di wilayah tiga perempat lapangan, alias di daerah pertahanan lawan. Inilah pemain yang dianggap otak dari segala serangan. AC Milan terkenal dengan pemain-pemain yang hebat di posisi ini. mulai dari Niels Lindholm sampai Kaka’. Pemain ini bermain tepat berada diantara gelandang dan Striker. Posisinya yang menggantung membuatnya bebas bergerak ke manapun. Dalam istilah Inggris dikenal dengan sebutan The Phantom

Teknik Menggiring Bola

Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

Jumat, 24 Juni 2011

The New Wembley Stadium, Stadion Yang Penuh Kemewahan dan Kemegahan

Stadion Wembley
The Venue of Legends
Wembley Stadium, illuminated.jpg
Stadion Wembley dilihat dari Jalan Wembley
Lokasi London, Inggris
Koordinat 51°33′21″N 0°16′47″W / 51.55583°LU 0.27972°BB / 51.55583; -0.27972Koordinat: 51°33′21″N 0°16′47″W / 51.55583°LU 0.27972°BB / 51.55583; -0.27972
Mulai pembangunan 2003
Dibuat 2003-2007
Dibuka 2007
Pemilik The Football Association
Operator Wembley National Stadium Limited
Permukaan Rumput (Desso GrassMaster)
Biaya pembuatan £798 juta Pounds ($1,57 Dolar AS)
Arsitek Foster and Partners
Populous (kemudian HOK Sport)
Nathaniel Lichfield and Partners (konsultan perencanaan )
Manajer proyek Symonds
Insinyur struktur Mott MacDonald
Insinyur jasa Mott MacDonald
Kontraktor umum Multiplex Constructions (UK) Ltd
Kapasitas 90,000 (Sepak bola, liga rugbi, uni rugbi)
86,000 (Sepak bola Amerika)
75,000 to 90,000 tempat duduk dan 15,000 tempat berdiri (konser)
68,400 to 72,000 (atletik)
Ukuran lapangan 105 × 69 m (344 × 226 ft)
Pemakai
Tim nasional sepak bola Inggris (2007–sekarang)
NFL International Series (2007–sekarang)
Final Liga Champions UEFA 2011
Olimpiade London 2012
Piala Dunia Rugbi 2015
Stadion Wembley (sering disebut hanya sebagai Wembley atau kadang-kadang sebagai New Wembley untuk membedakannya dengan stadion yang lama, diucapkan /wɛmbli/) adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di Wembley Park, London Borough of Brent, Inggris dan merupakan kandang dari tim nasional sepak bola Inggris. Stadion yang dibuka pada tahun 2007 ini berkapasitas 90.000 bangku dan merupakan stadion terbesar kedua di Eropa. Stadion ini juga merupakan host laga final piala domestik Inggris, Piala FA.
Stadion ini dirancang oleh Foster and Partners dan Populous (kemudian HOK Sport), termasuk lengkungan baja yang sangat terkenal di bagian struktur atap. Dengan rentang 317 meter (1.040 kaki), lengkungan baja Stadion Wembley adalah lengkungan baja struktur atap dengan bentangan tunggal terpanjang di dunia. Stadion ini dibangun oleh perusahaan Australia Multiplex dengan biaya £ 798,000,000. Stadion The Old Wembley ditutup pada bulan Oktober 2000, dengan pembongkaran awalnya ditujukan mulai pada bulan Desember tahun itu juga dan pembangunan stadion baru akan dimulai pada tahun 2003. Namun, akibat adanya penundaan, pembongkaran pertama baru dimulai pada bulan September 2002 dan pembongkaran The Old Wembley tidak terselesaikan sampai bulan Februari 2003. Stadion ini mengalami penundaan lebih lanjut akibat sengketa hukum antara WNSL dan Multiplex, yang akhirnya menimbulkan kerugian yang signifikan pada proyek ini. Stadion ini pun akhirnya terselesaikan dan diserahkan pada tanggal 9 Maret 2007 untuk menjadi tuan rumah Final Piala FA 2007, lebih lambat setahun dari rencana, yaitu menjadi tuan rumah Final Piala FA 2006.
Dalam sepakbola internasional, stadion ini merupakan komponen sentral dalam pencalonan Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 dan juga akan menjadi tuan rumah Final Olimpiade London 2012 dalam cabang sepak bola. Selain menjadi tuan rumah laga final Piala FA, stadion ini juga menjadi tuan rumah laga Community Shield, babak final Piala Liga Inggris, dan tuan rumah babak final play-off Football League Championship, Final Liga Champions UEFA 2011, Piala Wembley, dan NFL International Series. Stadion ini juga pernah menjadi tempat konser artis-artis ternama, seperti Green Day, Muse, Oasis, Take That, Metallica, U2, dan Madonna serta menjadi host Konser untuk Diana dan Konser Live Earth.

Pemanasan Untuk Gelandang

Dibandingkan dengan posisi lain, ada kecenderungan, pemain di posisi gelandang lebih banyak melakukan lari. Rata-rata, di tiap pertandingan, gelandang akan berlari sepanjang 6-8 km.
Nah, lebih dari itu, gelandang dipastikan akan sering melakukan sprint. Karena itu butuh kondisi yang benar-benar siap. Terutama di bagian lutut. Jangan berharap bisa melakukan tugas gelandang dengan baik, jika lutut selalu bermasalah.
Banyak sekali jenis pemanasan yang berfungsi menjaga kestabilan lutut. Terpenting cara melakukannya benar. Dan tidak perlu waktu yang lama.
Secara umum, jenis pemanasan untuk gelandang sebenarnya standar. Hanya, dianjurkan ada porsi lebih untuk pelemasan di bagian paha dan betis. Ingat, sering kali gelandang kram atau otot tertarik ketika dia kurang melakukan pemanasan.
Awal pemanasannya sederhana. Bisa saja lari pendek. Jaraknya 15-20 meter. Hanya, tingkat kecepatannya yang diubah-ubah. Pertama sprint kemudian baliknya pelan. Ini bisa dilakukan secara bertahap. Cukup 3-5 kali putaran.
Baru setelah itu dilakukan peregangan. Nah, disini lah, peregangan di bagian paha mutlak diperhatikan. Sebab, disadari atau tidak, otot-otot di bagian ini akan melakukan aktivitas yang luar biasa.
Frank Lampard melakukan perenggangan 
kaki. 9Foto: Getty Images)

Pemanasan Untuk Kiper


Sebelum melakoni pertandingan, pemanasan mutlak dilakukan. Hukumnya wajib. Sebab, pemanasan yang cukup akan membuat pemain lebih cepat beradaptasi dengan ritme pertandingan. Juga menghindari dari cedera yang parah.
Nah, pertanyaannya bagaimanakah pemanasan yang sebaiknya dilakukan seorang kiper?Apakah berbeda dengan pemain-pemain lainnya? Secara garis besar, sama. Pemanasan awal ditujukan untuk melemaskan semua otot.

Hanya, ada beberapa gerakan pemanasan untuk kiper yang berbeda dengan pemain lain. Kiper sebaiknya menambah porsi pemanasan yang bertujuan melemaskan tubuh bagian atas. Juga bagian punggung.
Salah satu bentuk pemanasan untuk kiper, misalnya, dengan melakukan gerakan ke kiri dan kanan dalam posisi tertidur. Caranya, ada rekan lain yang membantu kiper tersebut dengan menangkap dan memberikan bola secara vertikal. Posisi rekan tersebut harus berdiri. Kemudian dia harus melemparkan bola ke arah kiper dengan arah bola yang berganti-ganti. Ke kiri atau kanan.

Dalam pertandingan, kiper sering sekali melakukan gerakan-gerakan yang mengandalkan tubuh bagian atas. Misalnya memotong umpan-umpan lambung lawan. Karena itu, pemanasan seperti di atas sangat penting sekali.

Meski begitu, jangan lupakan pemanasan untuk kaki. Sebab, sama dengan pemain lain, kiper akan melakukan tendangan-tendangan jarak jauh yang membutuhkan tenaga dan kaki yang prima.

Pemanasan Untuk Defender

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mendasar pada gerakan-gerakan pemanasan buat defender, midfielder, dan striker. Awalnya, semua nyaris sama. Namun melihat tugas dan peran mereka selama pertandingan, ada beberapa variasi pemanasan yang dianjurkan berbeda. Untuk defender, sebelum melakukan pertandingan, harus pastikan kondisi lutut benar-benar siap. Karena itu, lakukan pemanasan yang bisa melemaskan otot-otot di sekitar lutut. Misalnya loncat-loncat ringan dan ketika kaki di udara, sedikit ditekuk. Tidak perlu lama, yang penting cukup.
Juga jangan lupakan bentuk pemanasan yang menitik beratkan pada bagian tubuh bagian belakang. Terutama punggung. Kecenderungannya, defender akan sering melakukan lompatan-lompatan tinggi. Butuh energi lebih dan otot yang siap untuk melakukannya.
Itu sangat penting. Sebab selama ini jika pemain kurang melakukan pemanasan yang cukup di tubuh bagian belakang, kerap bermasalah dengan punggungnya. Contohnya usai melakukan lompatan yang berisiko tinggi, otot akan tertarik dan terasa nyeri.
Terakhir, selain punya kecepatan lari yang berfungsi mengimbangi striker lawan, defender biasanya dituntut bisa melakukan tekel bersih. Nah, untuk melakukan tekel yang tidak membahayakan diri sendiri dan lawan, tentunya tubuh harus benar-benar siap. Lagi-lagi pemanasan yang benar, mutlak dibutuhkan.

TEKNIK - TEKNIK DASAR SEPAKBOLA

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Mengumpan ( passing ),  Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menguassai bola (jugling), tapi tidak dilupakan sebelum melakukan hal-hal seperti diatas kita harus melakukan yang namannya pemanasan unutk menghindari berbagai hal yang tidak didinginkan. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik-teknik dasar sepak bola.
1.Pemanasan
pemanasan

Pemanasan adalah bagian paling penting sebelum berolahraga. Agar otot tidak kaku dan terhindar dari cidera saat berolahraga, pemanasan dulu yuk! Ada beberapa macam bentuk pemanasan. Salah satunya dilakukan dengan posisi berdiri. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Pertama-tama adalah pemanasan untuk melemaskan otot pundak. Tarik tangan lurus ke depan lalu tarik ujung jari ke arah bawah oleh tangan yang lain. Lakukan bergantian kiri dan kanan.
Untuk melemaskan otot punggung ambil posisi menunduk dengan posisi salah satu kaki maju ke depan. Lalu tarik ujung jari kaki kearah dalam. lakukan bergantian.
Pemanasan untuk otot pinggang dilakukan dengan cara memegang ujung kaki kiri dengan tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
Untuk otot leher, lakukan gerakan menengok ke kiri dan kanan. Otot bisep dilemaskan dengan cara menarik lengan kiri kearah kanan, lalu tahan dengan tangan kanan. Lakukan sebaliknya. Lakukan setiap gerakan selama kurang lebih 5 detik.
2. Mengumpan (passing)
passing

Mengumpan dan menerima bola : yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola. Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring. Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru mengumpankan bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak enak’.
Beberapa kesalahan dalam mengumpan:
1.Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau terlalu lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan.
2.Umpan tidak akurat.
3.Mengumpan padahal waktunya menembak
Jangan pernah asal tendang bola (kecuali dalam keadaan genting didepan gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal visi, posisikan diri selalu memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to the field).
Mengumpan tidak harus pas ke orangnya. Contoh :
1.Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya.
2.Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut. 3.Umpan terobosan.
Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya:
1.Bisa langsung diarahkan pada teman.
2.Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat waktu).
3.Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri kita)
Beberapa macam passing: umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass), umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.
3.Mengontrol
control bola

Kontrol adalah menghentikan bola yang sedang bergerak agar berada dalam penguasaan kita. Salah satu faktor lancar dan tidaknya permainan sepak bola  juga ditentukan oleh tehnik ini. Karena jika kita tidak menguasai teknik ini, bola akan….. mudah lepas dari penguasaan kita dan itu berarti akan mempermudah lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita. Kontrol bisa dilakukan dengan kaki, dada dan paha. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih teknik ini adalah dengan cara membatasi pengontrol bola dengan lingkaran. Diameter lingkaran kira-kira 1 meter. Batas lingkaran bisa menggunakan bendera kecil atau benda lainnya. Kemudian, buat pemain berpasang-pasangan untuk melatih kontrol bola. Sebagai contoh pasangan pemain A dan B, serta pemain C dan D. Pemain A dan C bertugas melemparkan bola kepada pemain yang berada dalam lingkaran ( B dan D ). Pemain yang berada dalam lingkaran harus mengontrol bola dengan sebaik-baiknya dan bola tidak boleh keluar dari lingkaran. Usahakan kontrol dilakukan secara variatif dan harus sempurna. Pengontrol bisa menggunakan dada, paha atau kaki untuk mengontrol bola. Bagi pemain yang bertugas melempar bola juga harus variatif dalam melempar bola kearah yang berbeda-beda. Jika bola keluar dari lingkaran, maka harus berganti peran dengan pelempar. Latihan ini tampaknya sederhana, tapi akan sangat bermanfaat. Jika sudah semakin bagus, lemparan bola bisa dipercepat. Karena, dalam permainan sebenarnya, datangnya bola terkadang lambat, sering pula sangat cepat.
4. Mendrible bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
-Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
-Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya  Diayunkan kedepan.
-Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
-Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
-Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
-Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiringbola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan. Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2.Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
Diatas tersebut adalah bermacam-macam teknik dalam permainan sepak bola yang bisa diterapkan ke seluruh kalangan umur oleh guru penjas
Demikian tulisan ini dibuat semoga dapat bermanfaat

Klub Terkaya Di Dunia Tahun 2011

Peringkat Klub Sepakbola Terkaya di dunia Tahun 2011 Versi Delloitte

Kendati banyak menghamburkan uang dalam beberapa tahun trakhir, ternyata Real Madrid masih tetap berstatus sebagai klub sepak bola terkaya di dunia.

Dalam laporan terakhir yang dikeluarkan Deloitte Football Madrid dan Barcelona masih berada di puncak daftar klub yang paling banyak mengumpulkan pundi-pundi uang.

Selain Madrid dan Barcelona, urutan dalam daftar yang dikeluarkan Deloitte juga tak mengalami perubahan dibanding musim sebelumnya. Selain Madrid dan Barcelona, ada juga Manchester United,Bayern Muenchen, dan Arsenal yang masih bercokol di posisi lima besar.

Madrid masih berada di urutan teratas setelah mencatat peningkatan sebesar 9,2%, dengan pendapatan mencapai 359,1 juta pounds (sebelumnya 341,9 juta pounds) yang mereka hasilkan dari hak siar televisi, sponsor dan juga penjualan merchandise sepanjang musim lalu. Ini merupakan kali keenaam secara beruntun Los Blancos memimpin daftar klub terkaya di dunia.

Sementara itu, rival terkuat Madrid, Barcelona harus puas berada di urutan kedua dengan pendapatan 325,9 juta pounds. Namun, Blaugrana berpeluang mengungguli Madrid di musim depan, menyusul pendapatan yang mereka dapat dari Qatar Foundation yang mulai musim depan akan menjadi sponsor tm ashan Josep Guardiola tu.

Dalam daftar 20 klub terkaya versi Deloitte kali ini, klub-klub Inggris mendominasi dengan menempatkan enam klub. Manchester United menjadi klub terkaya Premier League dengan pendapatan 286,4 juta pounds.

Di Italia, AC Milan menjadi tim yang mengalami peningkatan pendapatan signifikan.Milan mengalami peningkatan sebesar 15,4% dari hasil kerja samanya dengan Fly Emirates . Milan berada di urutan teratas tim-tim Italia dengan pendapatan 193,1 juta pounds, atau posisi tujuh secara umum.

Peraih treble winners sekaligus rival sekota Rossoneri, Inter Milan berada di urutan ke sembilan dengan pendapatan 184,1 juta pounds. Juventus menguntit di belakang Nerazzurri dengan pendapatan sebesar 167,8 juta pounds.

Sementara itu di Bundesliga, Bayern Muenchen masih menjadi klub dengan pendapatan terbesar. Sedangkan di Prancis, Olympique Lyonnais masih jadi klub terkaya dengan pendapatan 119,6 juta pounds

Berikut Daftar Klub Sepakbola terkaya di dunia tahun 2011 versi Deloitte

1. Real Madrid (359,1 juta pounds)
2. Barcelona (325,9 juta)
3. Manchester United (278,5 juta pounds)
4. Bayern Muenchen (246,6 juta pounds)
5. Arsenal (224 juta pounds)
6. Chelsea (209,5 juta pounds)
7. AC Milan (193,1 juta pounds)
8. Liverpool (184,5 juta pounds)
9. Inter Milan (184,1 juta pounds)
10. Juventus (167,8 juta pounds)
11. Manchester City (125,1 juta pounds)
12. Tottenham Hotspur (119,8 juta pounds)
13. Hamburger SV (119,7 juta pounds)
14. Olympique Lyonnais (119,6 juta pounds)
15. Olympique Marseille (115,5 juta pounds)
16. Schalke 04 (114,5 juta pounds)
17. Atletico Madrid (101,9 juta pounds)
18. AS Roma (100,5 juta pounds)
19. Vfb Stuttgart (94 juta pounds)
20. Aston Villa (89,6 juta pounds)

Rabu, 22 Juni 2011

Sejarah Champions League

Liga Champions UEFA
Logo Liga Champions UEFA
Logo resmi Liga Champions UEFA
Dibentuk 1955 (menggunakan format kini sejak 1992)
Wilayah Eropa (UEFA)
Jumlah tim 32 (babak penyisihan grup)
76 atau 77 (keseluruhan)
Juara bertahan Bendera Spanyol Barcelona (kali ke-4)
Klub tersukses Bendera Spanyol Real Madrid (9 kali)
Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa.

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid CF telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München, AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara), Manchester United dan Internazionale Milan (3 kali juara).

Serba-serbi Champions League

 

Musik yang mengiringi awal setiap siaran televisi kejuaraan ini digubah oleh Tony Britten, berdasarkan lagu gubahan George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest, dan dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields dan Royal Philharmonic Orchestra.
Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.
Tim yang mengenakan logo Champion di lengan yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayer Muenchen (juara 74, 75 dan 76) Ajax (juara 71, 72, dan 73) dan F.C Barcelona (juara 92,06,09,dan 2011)
Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Namun, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champion, belum ada satu timpun yang berhasil mempertahankan gelar juaranya. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996(Juara), 1997, dan 1998).
Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

Final

Musim Juara Hasil Runner-up Tempat
2011/12
(detil)



Allianz Arena,
Munich Bendera Jerman
2010/11
(detil)
FC Barcelona
Bendera Spanyol
3–1 Manchester United
Bendera Inggris
Stadion Wembley,
London Bendera Inggris
2009/10
(detil)
Internazionale Milano
Bendera Italia
2–0
Bayern munich
Bendera Jerman
Stadion Santiago Bernabéu,
Madrid Bendera Spanyol
2008/09 (detil) FC Barcelona
Bendera Spanyol
2–0 Manchester United
Bendera Inggris
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
2007/08
(detil)
Manchester United
Bendera Inggris
1–1
perp. waktu
Chelsea
Bendera Inggris
Stadion Luzhniki,
Moskwa Bendera Rusia
6-5 melalui adu penalti
2006/07 AC Milan
Bendera Italia
2–1 Liverpool
Bendera Inggris
Stadion Olimpiade,
Athena Bendera Yunani
2005/06 Barcelona
Bendera Spanyol
2–1 Arsenal
Bendera Inggris
Stade de France,
Saint-Denis Bendera Perancis
2004/05 Liverpool
Bendera Inggris
3–3
perp. waktu
AC Milan
Bendera Italia
Atatürk Olimpiyat Stadyumu,
İstanbul Bendera Turki
3-2 melalui adu penalti
2003/04 Porto
Bendera Portugal
3–0 Monaco
Bendera Perancis
Arena AufSchalke,
Gelsenkirchen Bendera Jerman
2002/03 AC Milan
Bendera Italia
0–0
perp. waktu
Juventus
Bendera Italia
Old Trafford,
Manchester Bendera Inggris
3-2 melalui adu penalti
2001/02 Real Madrid
Bendera Spanyol
2–1 Bayer Leverkusen
Bendera Jerman
Hampden Park,
Glasgow Bendera Skotlandia
2000/01 Bayern München
Bendera Jerman
1–1
setsd
Valencia
Bendera Spanyol
San Siro,
Milan Bendera Italia
5-4 melalui adu penalti
1999/00 Real Madrid
Bendera Spanyol
3–0 Valencia
Bendera Spanyol
Stade de France,
Saint-Denis Bendera Perancis
1998/99 Manchester United
Bendera Inggris
2–1 Bayern München
Bendera Jerman
Camp Nou,
Barcelona Bendera Spanyol
1997/98 Real Madrid
Bendera Spanyol
1–0 Juventus
Bendera Italia
Amsterdam ArenA,
Amsterdam Bendera Belanda
1996/97 Borussia Dortmund
Bendera Jerman
3–1 Juventus
Bendera Italia
Olympiastadion,
Muenchen Bendera Jerman
1995/96 Juventus
Bendera Italia
1–1
perp. waktu
Ajax
Bendera Belanda
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
4-2 melalui adu penalti
1994/95 Ajax
Bendera Belanda
1–0 AC Milan
Bendera Italia
Stadion Ernst Happel,
Wina Bendera Austria
1993/94 AC Milan
Bendera Italia
4–0 Barcelona
Bendera Spanyol
Stadion Spiros Louis,
Athena Bendera Yunani
1992/93 Marseille
Bendera Perancis
1–0 AC Milan
Bendera Italia
Olympiastadion,
Muenchen Bendera Jerman
1991/92 Barcelona
Bendera Spanyol
1–0
perp. waktu
Sampdoria
Bendera Italia
Wembley,
London Bendera Inggris
1990/91 Crvena Zvezda
Bendera Serbia
0–0
perp. waktu
Marseille
Bendera Perancis
Stadio San Nicola,
Bari Bendera Italia
5–3 melalui adu penalti
1989/90 AC Milan
Bendera Italia
1–0 Benfica
Bendera Portugal
Stadion Prater,
Wina Bendera Austria
1988/89 AC Milan
Bendera Italia
4–0 Steaua Bucharest
Bendera Rumania
Camp Nou,
Barcelona Bendera Spanyol
1987/88 PSV Eindhoven
Bendera Belanda
0–0
perp. waktu
Benfica
Bendera Portugal
Neckarstadion,
Stuttgart Bendera Jerman
6-5 melalui adu penalti
1986/87 Porto
Bendera Portugal
2–1 Bayern München
Bendera Jerman
Stadion Prater,
Wina Bendera Austria
1985/86 Steaua Bucharest
Bendera Rumania
0–0
perp. waktu
Barcelona
Bendera Spanyol
Sánchez Pizjuán,
Sevilla Bendera Spanyol
2-0 melalui adu penalti
1984/85 Juventus
Bendera Italia
1–0 Liverpool
Bendera Inggris
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
Tragedi Heysel terjadi di final ini.
Akibatnya, semua tim Inggris dilarang bermain dalam semua kejuaraan yang diselenggarakan UEFA selama lima tahun.
1983/84 Liverpool
Bendera Inggris
1–1
perp. waktu
Roma
Bendera Italia
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
4-2 melalui adu penalti
1982/83 Hamburg
Bendera Jerman
1–0 Juventus
Bendera Italia
Stadion Spiros Louis,
Athena Bendera Yunani
1981/82 Aston Villa
Bendera Inggris
1–0 Bayern München
Bendera Jerman
De Kuip,
Rotterdam Bendera Belanda
1980/81 Liverpool
Bendera Inggris
1–0 Real Madrid
Flag of Spain (civil variant).svg
Parc des Princes,
Paris Bendera Perancis
1979/80 Nottingham Forest
Bendera Inggris
1–0 Hamburg
Bendera Jerman
Santiago Bernabéu,
Madrid Flag of Spain (civil variant).svg
1978/79 Nottingham Forest
Bendera Inggris
1–0 Malmö
Bendera Swedia
Olympiastadion,
Muenchen Bendera Jerman
1977/78 Liverpool
Bendera Inggris
1–0 Club Brugge
Bendera Belgia
Wembley,
London Bendera Inggris
1976/77 Liverpool
Bendera Inggris
3–1 Borussia Mönchengladbach
Bendera Jerman
Stadio Olimpico,
Roma Bendera Italia
1975/76 Bayern München
Bendera Jerman
1–0 Saint-Etienne
Bendera Perancis
Hampden Park,
Glasgow Bendera Skotlandia
1974/75 Bayern München
Bendera Jerman
2–0 Leeds United
Bendera Inggris
Parc des Princes,
Paris Bendera Perancis
1973/74 Bayern München
Bendera Jerman
1–1
perp. waktu
Atlético de Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
Bayern Muenchen memenangi final ulangan, 4–0
1972/73 Ajax
Bendera Belanda
1–0 Juventus
Bendera Italia
Crvena Zvezda,
Beograd Bendera Yugoslavia
1971/72 Ajax
Bendera Belanda
2–0 Inter Milan
Bendera Italia
De Kuip,
Rotterdam Bendera Belanda
1970/71 Ajax
Bendera Belanda
2–0 Panathinaikos
Bendera Yunani
Wembley,
London Bendera Inggris
1969/70 Feyenoord
Bendera Belanda
2–1
perp. waktu
Celtic
Bendera Skotlandia
San Siro,
Milan Bendera Italia
1968/69 AC Milan
Bendera Italia
4–1 Ajax
Bendera Belanda
Santiago Bernabéu,
Madrid Flag of the Spain Under Franco.png
1967/68 Manchester United
Bendera Inggris
4–1
perp. waktu
Benfica
Bendera Portugal
Wembley,
London Bendera Inggris
1966/67 Celtic
Bendera Skotlandia
2–1 Inter Milan
Bendera Italia
Estádio Nacional,
Lisboa Bendera Portugal
1965/66 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
2–1 Partizan Belgrade
Bendera Yugoslavia
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
1964/65 Inter Milan
Bendera Italia
1–0 Benfica
Bendera Portugal
San Siro,
Milan Bendera Italia
1963/64 Inter Milan
Bendera Italia
3–1 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
Stadion Prater,
Wina Bendera Austria
1962/63 AC Milan
Bendera Italia
2–1 Benfica
Bendera Portugal
Wembley,
London Bendera Inggris
1961/62 Benfica
Bendera Portugal
5–3 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
Olympisch Stadion,
Amsterdam Bendera Belanda
1960/61 Benfica
Bendera Portugal
3–2 Barcelona
Flag of the Spain Under Franco.png
Stadion Wankdorf,
Bern Bendera Swiss
1959/60 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
7–3 Eintracht Frankfurt
Bendera Jerman
Hampden Park,
Glasgow Bendera Skotlandia
1958/59 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
2–0 Stade de Reims
Bendera Perancis
Neckarstadion,
Stuttgart Bendera Jerman
1957/58 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
3–2
perp. waktu
AC Milan
Bendera Italia
Stadion Heysel,
Brussel Bendera Belgia
1956/57 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
2–0 Fiorentina
Bendera Italia
Santiago Bernabéu,
Madrid Flag of the Spain Under Franco.png
1955/56 Real Madrid
Flag of the Spain Under Franco.png
4–3 Stade de Reims
Bendera Perancis
Parc des Princes,
Paris Bendera Perancis
perp. waktu = hasil setelah perpanjangan waktu; setsd = setelah perpanjangan waktu sudden death

[sunting] Distribusi Juara Berdasarkan Negara