Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mendasar pada gerakan-gerakan pemanasan buat defender, midfielder, dan striker. Awalnya, semua nyaris sama. Namun melihat tugas dan peran mereka selama pertandingan, ada beberapa variasi pemanasan yang dianjurkan berbeda. Untuk defender, sebelum melakukan pertandingan, harus pastikan kondisi lutut benar-benar siap. Karena itu, lakukan pemanasan yang bisa melemaskan otot-otot di sekitar lutut. Misalnya loncat-loncat ringan dan ketika kaki di udara, sedikit ditekuk. Tidak perlu lama, yang penting cukup.
Juga jangan lupakan bentuk pemanasan yang menitik beratkan pada bagian tubuh bagian belakang. Terutama punggung. Kecenderungannya, defender akan sering melakukan lompatan-lompatan tinggi. Butuh energi lebih dan otot yang siap untuk melakukannya.
Itu sangat penting. Sebab selama ini jika pemain kurang melakukan pemanasan yang cukup di tubuh bagian belakang, kerap bermasalah dengan punggungnya. Contohnya usai melakukan lompatan yang berisiko tinggi, otot akan tertarik dan terasa nyeri.
Terakhir, selain punya kecepatan lari yang berfungsi mengimbangi striker lawan, defender biasanya dituntut bisa melakukan tekel bersih. Nah, untuk melakukan tekel yang tidak membahayakan diri sendiri dan lawan, tentunya tubuh harus benar-benar siap. Lagi-lagi pemanasan yang benar, mutlak dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar